Kontroversi memang mencuat pada pekan ini, menyusul kemenangan Madrid atas Levante dengan skor 2-1. Setelah pertandingan, Pepe seperti melakukan provokasi dengan mekakukan selebrasi yang berlebih dan menimbulkan keributan.
Raul mengatakan Madrid memang selalu mengutamakan kemenangan, tapi Los Blancos selalu mengajarkan kepada pemainnya untuk menghormati musuh. “Tidak ada persahabatan di Madrid. Ini selalu mengenai kemenangan, tapi juga anda harus bersikap baik dan menghromati lawan,” kata Raul.
“Real Madrid memiliki nilai tertentu. Nilai-nilai itu ditanamkan oleh Alfredo Di Stefano dan rekan-rekannya dari tim pada era 50 dan 60an. Nilai itu yang membuat anda kagum dan menghormati lawan, di manapun anda bermain dengan jersey Real Madrid,” sambungnya.
Raul sudah meninggalkan Madrid sejak musim panas 2010. Namun, kesan yang begitu mendalam membuat mantan bomber Timnas Spanyol itu tidak akan pernah melupakan kenangan yang ada di Santiago Bernabeu.
“Dengan alasan seperti itu membuat Real Madrid menjadi begitu hebat, sehingga ekspetasi besar selalu mengelelingi kami. Jika anda bermain pramusim di China, anda harus membuat kesan yang baik karena itu baik untuk klub dan pemain,” tandasnya, diberitakan Goal, Kamis (15/11/2012).
No comments:
Post a Comment